Rabu, 4 Agustus 2021 Peringatan St. Yohanes Maria Vianney
Bil. 13:1-2a,25-14:1,26-29,34-35; Mat. 15:21-28
Percaya Kepada Allah, itulah yang mendasari hidup Santo Yohanes Maria Vianney. Pada 8 Februari1818, Pastor Yohanes Maria Vianney mulai menyadari karyanya di Paroki Ars. Di satu pihak ia sungguh menyadari bahwa kemampuannya tidak seberapa bila dibandingkan dengan beratnya tugas menggembalakan umat Allah; tetapi di pihak lain ia pun sadar bahwa dirinya bukanlah pelaku utama karya penggembalaan umat melainkan Allah melalui Roh Kudus-Nya-lah pelaku utama karya besar itu. Kesadaran itu mendorong dia untuk senantiasa mempersembahkan karyanya kepada Tuhan. Tahap demi tahap ia membenahi parokinya dengan coba membangkitkan semangat iman umat. Semangat kerja kerasnya semenjak kecil mendorongnya untuk berkhotbah dan mengajar umat tanpa mengenal lelah.
“Kita menempatkan kebanggaan dalam segala hal seperti garam dalam masakan. Kita senang melihat perbuatan-perbuatan baik kita diketahui orang. Jika keutamaan kita diihat, kita senang; jika kelemahan kita terlihat, kita sedih. Aku katakan bahwa pada banyak orang, jika seorang mengatakan sesuatu yang buruk terntang mereka, itu menggelisahkan mereka, menjengkelkan mereka. Para kudus tidak seperti itu – mereka kurang senang jika keutamaan mereka diketahui, dan senang jika kelemahan mereka diketahui.” ~ St. Yohanes Maria Vianney