Luk 14: 15-24
Salam jumpa dalam Sang Sabda. Ketika seorang dari tamu berkata kepada Yesus, “Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah” Yesus menanggapi pernyataan itu dengan perjamuan dan undangan.
Pertama: Perjamuan: perjamuan yang disediakan adalah besar, tersedia banyak tempat duduk, banyak makanan dan diharapkan banyak yang harus hadir. Perjamuan adalah simbol anugerah, berkat, Rahmat yang disediakan Allah untuk manusia.
Kedua: Undangan Istimewa: tanggapannya tidak menghargai undangan Tuhan dengan memberi berbagai alasannya yang dibuat-buat; Undangan Terpaksa: orang miskin, cacat, buta dan lumpuh. Mereka hadir karena terpaksa namun kelebihan mereka adalah kesediaan mereka untuk hadir dalam perjamuan Tuhan tanpa memberi alasan atau komentar apa pun, mereka hadir mengalami suasana kebahagiaan Kerajaan Allah. Undangan dipaksa: suasana hati antara mau dan tidak. Ya atau protes. Iklas atau tidak ikhlas. Namun mereka datang dan menghadiri undangan Tuhan, ambil bagian dalam perjamuan Tuhan.
Ketiga: Tanggapan kita. Bila kita mendapat undangan untuk hadir dalam pesta, jujur banyak alasan dicari agar tidak hadir demikian juga dengan Undangan hadir dalam Perjamuan Ekaristi, Ibadat Sabda Lingkungan, Pertemuan Marga, kelompok kategorial, banyak alasan diberikan agar tidak hadir. Bila kita bersikap demikian, kita mengabaikan hal penting yang harus kita lakukan: Menghargai Undangan Tuhan, Membuka peluang untuk mengalami anugerah rahmat Allah dan keterbukaan hati untuk ikut dalam Perjamuan Tuhan. Jangan menutup diri terhadap Undangan Tuhan, luangkan waktu untuk hadir dan mengalami kebahagiaan yang disediakan Tuhan bagi kita. Selamat beraktivitas. Tuhan memberkatimu ~ RP. Martin Nule, SVD