Rabu, 1 Juni 2022
Yoh, 17:11b-19
Ada satu istilah dalam bahasa Latin yang mungkin sudah sangat familiar dalam hidup kita. Ut Unum Sint : supaya mereka menjadi satu adalah sebuah ensiklik yang diterbitkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 25 Mei 1995. Ensiklik ini pada dasarnya berbicara mengenai komitmen ekumenis dengan gereja-gereja lain. Persis Injil hari ini memperdengarkan kepada kita gema doa Yesus, Ut Unum Sint (supaya mereka menjadi satu).
Saudara/i, pada kesempatan ini, kita diajak untuk sejenak merenungkan doa permohonan yang disampaikan oleh YESUS kepada BapaNya untuk kita umat manusia.
Doa permohonan Yesus yang Pertama, Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Yesus menempatkan mereka di bawah naungan perlindungan ilahi supaya mereka tidak dikuasai oleh kejahatan. Yesus menempatkan kita yang percaya kepada BapaNya di bawah pengawalan ilahi supaya tidak dibuat menyimpang oleh ketidaksetiaan kita.
Kedua, Peliharalah mereka dalam nama-Mu. Permohonan yang kedua ini hendak mengafirmasi keilahian nama Sang Pemberi Kehidupan. Yesus menghendaki agar BapaNya memelihara para muridNya (orang yang percaya) di dalam pengenalan dan rasa takut akan Bapa. Pelihara dalam pengakuan iman dan pelayanan akan nama Tuhan, apa pun juga harga yang mereka harus bayar untuk memelihara namaMu. Pelihara agar tetap memegang kepentingan nama-Mu, dan jagalah mereka supaya tetap setia kepada namaMu. Pelihara di dalam kebenaran-Mu, dalam ketetapan-Mu, serta di jalan perintah-perintah-Mu.
Ketiga, Lindungilah mereka dari yang jahat. Di dalam doa Bapa Kami, Yesus telah mengajarkan kita untuk bebas dari segala yang jahat. Yesus memohon kepada BapaNya, supaya setiap orang yang diberikan kepadaNya bebas dari iblis dan antek-anteknya. Pelihara dari hal yang jahat, yaitu dosa, dan dari segala sesuatu yang menyerupainya atau menjerumuskan ke dalam dosa. Pelihara mereka supaya mereka jangan berbuat jahat (2Kor. 13:7). Dosa adalah kejahatan yang paling harus kita takuti dan benci, lebih dari yang lainnya.
Penginjl Yohanes juga menulis dalam injilnya beberapa alasan yang Kristus ajukan kepada BapaNya untuk memperkuat permohonan pemeliharaan para murid Nya (orang yang percaya kepada BapaNya); “Aku telah memelihara mereka dalam nama-Mu, Aku telah menjaga mereka, Aku telah memberikan firmanMu kepada mereka, mereka bukan dari dunia sama seperti Aku bukan dari dunia, Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia”.
Kita adalah orang-orang yang percaya kepada Bapa, dikuatkan oleh kasih dan perlindunganNya. Kita didoakan oleh Yesus. Tujuannya agar kita dibebaskan dari godaan dunia ini. Kita terpelihara oleh kuasa keilahian Sang Pencipta, …..”supaya mereka menjadi satu sama seperti kita adalah satu”. Yesus dalam doaNya tidak menghendaki perpecahan melainkan kesatuan dan keselamatan. Pemandangan yang sangat indah kita lihat, kita rasakan dan kita alami di negara kita saat mengalami Pandemi Covid-19 ini. Banyak orang yang mengulurkan tangan kepada sesama tanpa membedakan ras, suku, agama dan golongan. Kita semua dipersatukan oleh perasaan senasib dan sepenanggungan di dunia, dan khususnya di negara tercinta ini. Sungguh hal ini menjadi pengalaman positif bagi kita untuk optimis akan masa depan cerah bangsa kita. Dalam kesulitan dan kesesakan kita masing-masing, saat ini kita disapa dan dikuatkan oleh Tuhan lewat kehadiran dan sabda-Nya. Nama kita masing-masing terukir indah di dalam keilahian Yesus sehingga dalam setiap Doa Yesus hanya ada satu tujuan supaya kita selamat. Maka tidak ada alas an bagi kita untuk cemas, takut dan gelisah walaupun sat ini kita sedang berhadapan dengan situasi yang mencekam tetapi bersama dengan Yesus dan didalam doa Yesus kita pasti akan sampai pada keselamatan sejati dengan iman yang teguh kepada Kristus Tuhan kita.
Doa Yesus ini juga berkarya nyata dalam keluarga kita masing-masing, tentu dengan segala perjuangan dan tantangannya. Ada banyak perbedaan dalam keluarga, di tempat kerja, dalam perkumpulan dan juga dalam diri kita masing-masing. Bersama Yesus dalam doa-Nya, kita ikut berjuang agar kesatuan nyata di tengah keluarga, di tempat perutusan kita, di komunitas, Gereja kita dan dimana pun kita berada.
Semoga kita senantiasa berada dan berjalan dalam kebenaran karena kita didoakan, dipelihara oleh Tuhan. Tuhan, utuslah Roh-Mu agar kami senantiasa mengutamakan persatuan cinta di dalam Engkau. Amin ~ Sr.M. Selestina Uduk FSE